Pengembara
Senja
Kala mentari kembali ke peraduannya
Beriring
tepisan angin menerpa manja
Menyapa
tubuh ringkuh disudut sana
Dibawah
dedaunan yang jatuh menimpa
Dengan
tangan mengadah meminta
Kepada sang
kuasa alam semesta
Kulirik
kutatap kulihat dirinya
Dengan
tatapan nanar yang nyata
Seolah
berkata tanpa rasa
Hanya dia
yang mengerti maksudnya
Paham akan
keadaan
Selain orang
yang memperhatikan
Tubuh
ringkuh lusuh
Berbalut
sehelai kain
Yang memudar
tanpa rona
Tiada kemewahan
ataupun kemerlapan
Hanya
kesetiaan yang mengikuti
Tanpa
kesedihan dan penyesalan
Langit mulai
memerah
Kau berjalan
tanpa arah
Hanya ikuti
kalbu perintah
Susuri dengan teliti setiap langkah
Berharap
pengganjal sisi tengah
Langit kian
memerah
Bersiap
berganti menjadi kelabu
Hingga benar
gelap gulita
Masih tak
tampak yang di cari
Hanya doa
yang terus terpatri
Comments
Post a Comment