Saat pertama ku mengenal mu, saat itu pula aku mulai untuk untuk bisa tau tentang dirimu.
Tidak sajak yang bisa ku rangkai untuk menggambarkan betapa ku mencintaimu. Namum tidak bisa
aku menafikan bahwa rasa ini tumbuh dan semakim besar kepadamu, aku pun terbawa dalam hening nya perasaan ku yang selalu ingin tau dimana kamu, bagaimana kabarmu.
Hari demi hari telah berlalu wakti semakin bertambah dan kita pun semakin dekat aku pun bingung
untuk mengutarakan isi hatiku yang sudah lama ingin ku katakan bahwa aku mencintaimu. Ada rasa takut saat ingin ku ungkap kan rasa ini, namum hatiku terus berontak untuk mengatakannya akhirnya akupun mengatakannya.
Awalnya aku berpikir bahwa dia juga punya rasa yang sama kepadaku namum seketika
perasaan itu berubah menjadi dunia yang kelam. Saat aku mendengar seuntaian kata-kata darimu, ternyata dia dia tidak mencintaiku dan hanya menganggap ku sebagai sahabat.
Ingin rasanya ku luapkan kekesalan ini namun, rasanya tidak mungkin akan kembali seperti apa yang kuharap kan.
Akupun mulai untuk bisa melawan rasa sedih ini perlahan tapi pasti kucoba bangkit dari ketepurukan ini, hari demi hari detik demi detik pun berlalu.
Akhirnya aku pun bisa untuk menjalani kehidupan ku seperti sedia kala tanpa di bayang-bayang masa lalu yang kelam
Terimakasih mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam sajak puisi, tanda ., Dan mohon ktokri dan sarannya
Puisi ini hanya karya fiksi dari penulis bukan kisah rill dalam hidup penulis 😁
Comments
Post a Comment